Sudah sekian bulan ibu saya berjalan menggunakan tongkat. Kecelakaan motor beberapa bulan lalu mempengaruhi performanya sebagai pengajar. Sebagai anak yang masih tinggal dengan orang tua, saya setiap pagi selalu diminta mencarikan taksi agar perjalanan ibu menuju tempat kerja terasa nyaman dan juga tepat waktu. Tau kan, guru di Semarang itu masuk jam 6.30?
Pilihan saya jatuh ke tangan Blue Bird. Selain melalui telepon di 024-670-1234, Blue Bird juga memiliki aplikasi android My Blue Bird yang memudahkan pemesanan. Blue Bird juga terpercaya sebagai armada yang cepat tanggap serta ramah pelayanannya.
Ingat di smartphone saya terinstall aplikasi My Blue Bird, saya langsung memesan taksi dengan mudah. Saya termasuk sangat sering memesan melalui aplikasi, karena hanya dengan menyentuh smartphone dengan kuota sekian kilobyte, Taksi Blue Bird sampai ke rumah. Driver pun tak segan menghubungi nomer kita apabila kesulitan dalam mencari alamat.
Berikut adalah step by step cara memesan taksi melalui My Blue Bird:
1. Tentukan alamat umum kita
Setelah membuka aplikasi, ketikan alamat yang menjadi kata kunci. Itu lho, di atas peta Simpang Lima, Lalu pilih yang mendekati alamat kita. Saya pilih Banaran Raya, Gunung Pati.
 |
| Wah ketahuan nih tinggal di suburban area |
2. Pilih Lokasi Penjemputan Kita
Pastikan kita memilih peta tepat dimana kita berada. Jangan ngasal, nanti ditelpon sama pak driver ditanya lokasi pasti kita.
 |
| Habis turunan ya pak.. |
3. Pilih Nama Jalan secara Tepat!
Penting banget nih, nama jalan ini akan masuk ke basisdata pemesanan kita. Nama jalan sekitar area yang kita pilih juga masuk. Jadi, untuk teman-teman yang sekiranya ingin memberi petunjuk, bisa melalui pilihan alamat umum yang "Jalan Besar" sebelum memilih alamat khusus "Jalan Kecil".
 |
| Dari sini, saya pilih tetap yang Raya, karena rumah saya di pinggir jalan |
4. Masukan Data Lengkap Sedetail-detailnya
Kalau ternyata rumah teman-teman ada yang di belakang masjid, di perempatan jalan, jualan buah, maupun di sekitar gedung apartemen lantai 70, jabarkan! karena space extra address 24 karakter dan extra guidance 48 karakter ada untuk kalian.
Required time juga kolom wajib bagi kalian yang suka ketepatan waktu. Saya sering mengisinya dengan Today at 6.00. Ya, ibu saya selalu berangkat dari rumah jam 6 teng! Kalau taksi telat, beliau sudah tidak tenang. Pengajar kan harus memberikan contoh yang baik ke muridnya.
 |
| Kasih tau ga ya? Ah biarkan saya, Tuhan, Pak driver, dan Blue Bird yang tau.. |
Trus gimana mbak? Kira-kira dicarikan tidak yah sama admin? Cek aplikasi dulu teman, admin My Blue Bird ini baik hati sekali kok, memberi pemberitaan berapa kali mereka mencarikan taksi untuk kita.
5. Cek Active Order untuk Mencari Tahu Progress Pemesanan Kita
Bisa dibilang, ini bagian yang cukup menegangkan. Saya pernah ditelpon admin karena gagal mencarikan taksi. Berapa lama mereka berusaha? 30 Menit! Cukup cepat bukan. Kalau saya buka, di My Blue Bird itu sampai banyak attempt. Saya salut bahkan untuk ketidakberhasilan mencari, mereka memberikan pilihan lanjut atau cari yang lain.
 |
| Hari ini cuma 1 attempt lho~ |
6. Tunggu Notifikasi Kedatangan Pak Driver
Halo Pak Dwi D, anda masuk ke Blog saya lho...kikikik. Eh tapi mbak, Pak Dwi nya sampe mana? Tenang, Klik saja peta kecil di samping nama driver.
 |
| Akhirnya nemu juga |
7. Memantau Driver lewat Taxi Trip tracking
Ibu sering sekali bertanya,"Mbak taksinya sampe dimana?". Karena saya bukan paranormal saya tidak bisa secara pasti menjawab pertanyaan ibu, maka aplikasi My Blue Bird ini sangat membantu saya menjawab pertanyaan yang jawabannya "menjadi gaib" bila saya memesan taksi bukan melalui My Blue Bird.
"Bu, mungkin taksinya sampe di... hutan?"
"Waduh, nduk"
 |
| Taksi sudah dekat! Mari ke jalan raya sambil dadah2 |
Yah ketahuan deh alamat saya. Hehe, tapi untuk Blue Bird, ketahuan alamat adalah hal wajib. Dari aplikasi ini, kita juga bisa telepon driver. Tapi sepengalaman saya, selalu saya yang ditelpon duluan.
Itu tata cara pemesanan lewat My Blue Bird yang saya anggap sebagai kelebihan pertama dari Blue Bird dalam membantu saya dan keluarga beraktivitas. Beberapa hari yang lalu, saya menuju ke Rumah sakit dengan ibu juga menggunakan Taksi Blue Bird, alhamdulillah tepat waktu dengan nomer antrian yang cukup. Beberapa pengalaman untik juga mewarnai pengalaman saya, ibu, dan blue bird, contohnya sebagai berikut:
1. Saya pernah dalam kondisi sakit perut, pulang dari Tembalang dengan Blue Bird. Pak driver cerita tentang tempat mistis dan pengalamannya jadi driver Blue Bird di Semarang. Saya lupa dengan sakit saya dan bisa pulang dengan selamat, namun cerita pak driver yang belum selesai buat saya penasaran. Keasyikan cerita nih.
2. Ibu saya berangkat dengan Blue Bird, karena menggunakan tongkat, pak driver memberikan rekomendasi berobat ke seorang Kyai. Ibu saya diberi nomer yang bisa dihubungi. Sampai sekarang, ibu masih terapi ke tempat Kyai tersebut. Ibu saya berterima kasih kepada pak driver Blue Bird karena sekarang sudah mulai bisa berjalan pelan-pelan, meski masih dengan tongkat.
Itulah pengalaman saya, ibu dan My Blue Bird. Mulai dari membantu mengantar ke tempat mengajar sampai membantu pengobatan. Terima kasih Blue Bird!
Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk
