Wednesday, May 6, 2015

Review The History of Whoo Jinyul Eye Cream

Sambil mengisi waktu menanti dosen menandatangani lembar pengesahan, refreshing dulu nih pake ngeblog. Sebelumnya, pernah saya sebutkan bahwa saya sedang mencoba eye cream Korea dari The History of Whoo. Beli eye cream ini di situs bukalapak.com. Harganya sekitar Rp 6.000,00 - Rp 7.000,00 tergantung pelapak. Niat awalnya, beli higrometer buat Tugas Akhir eh dapet yang lebih murah. Sisanya buat beli eye cream deh, sebagai bayaran begadang mengerjakan TA.

Eye cream ini termasuk jajaran eye cream brand mahal. Dimana The History of Whoo merupakan brand terbaik, selain Sulwashoo, yang concern ke pasar menengah ke atas. Brand ini terkenal baik dalam bidang anti-aging, atau untuk usia 30 tahunan. Boleh ga sih untuk 20 tahunan? Ketika kalian menemui masalah seperti kantong mata, lingkar hitam, kerutan dini, tidak ada salahnya mencoba. Asalkan dengan pemakaian yang wajar.

Saya memilih line Jinyul karena melihat review dari forum female daily. Untuk yang masih muda, disarankan menggunakan line Jinyul. Maka dari itu, saya mencoba eye cream ini. Inilah penampakannya

review the history of whoo jinyul eye cream
tampak depan

review the history of whoo jinyul eye cream
tampak belakang

Sampel eye cream ini tidak dijual di Korea. Melainkan dibagikan secara gratis pada pejalan kaki yang lewat di sekitar toko skin care. Enak ya? Coba di Indonesia ada seperti ini.. mungkin sudah dijarah.

Eye cream ini memiliki tekstur yang kental. Ketika dioleskan ke area sekitar mata terasa agak berat namun lama-lama meresap dan tidak meninggalkan rasa tidak nyaman. Di pagi hari, mata saya terasa agak bengkak. Mungkin kesalahan saya yang mengoleskannya terlalu dekat dengan mata.

Hasilnya? Saya belum melihat perubahan signifikan pada lingkar hitam di mata saya selama 2 minggu, setiap maalam, menggunakan eye cream ini. Untuk kantong mata, saya tidak melihat perubahan yang terlalu besar. Untuk kedua hal tersebut, saya pastikan dari sisi kesalahan saya. Karena saya masih sering begadang selama menggunakan eye cream ini, sehingga hasilnya kurang optimal. Yang pasti, mata terasa lebih lembab ketika menggunakan eye cream ini.

Kesimpulan:
(+) melembabkan mata
(+) teksturnya mudah meresap
(+) mudah dibaurkan
(+) murah, bila dibandingkan merk setara yang tersedia di Indonesia

(-) tidak ada perubahan pada lingkar hitam maupun kantong mata

beli lagi? hmm.. saya mau coba ke virjin coconut oil untuk lingkar mata. nyoba DIY dulu. nanti saya review lagi

0 comments:

Post a Comment