Thursday, January 15, 2015

KKL (Kuliah Kerja Lapangan) ke Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS)

Pengalaman KKL sudah dijelaskan dalam 2 post berbahasa Inggris sebelumnya. Kali ini saya akan membahas hasil KKL di Surabaya. Apabila kemarin lebih banyak membahas keadaan alam dan arsitekturnya, post ini akan membahas apa yang saya dapatkan dari ITS (Institut Teknologi 10 November).

Rombongan kami seangkatan dibagi menjadi 3 bagian. Satu ke ITS, satu ke PT Bambang Djaya (Perusahaan Trafo), satu ke PT Angkasa Pura. Rombongan saya mendapat bagian ke ITS. Sebenarnya teman-teman saya merasa kecewa, dalam pikirnya apa yang bisa didapatkan di ITS? Namun tidak bagi saya. Mengunjungi sebuah institusi pendidikan adalah hal yang menyenangkan. Karena dengan begitu, saya bisa membandingkan dimana letak kekurangan Undip dibandingkan perguruan tinggi lain. Saya yang sebelumnya sudah pernah ke UNS dan UGM merasa sangat bersemangat. Apalagi beberapa teman saya ada yang berkuliah di sana.

Tiba di lokasi, kami berhenti untuk sholat di masjid kampus. Hal yang nampak hanyalah laki-laki, botak, dan ransel. Ya, saya melihat perempuan, namun hal itu setelah saya memicing-micingkan mata sekian lama. Menurut kata teman perempuan saya yang turun untuk sholat (saya sedang berhalangan), karena terlalu banyaknya laki-laki, ia sampai tidak bisa menemukan tempat sholat bagi wanita.

Kami melanjutkan perjalanan menuju Fakultas Teknologi Industri. Diterima oleh adik angkatan 2012, kami duduk di aula setelah mengisi absen. Setelah mendengarkan presentasi singkat dari dosen dan mahasiswa terkait, kami mulai mengenal ITS. Jurusan Teknik Elektro ITS saat ini berupaya untuk membentuk Fakultas Teknik Elektro dimana 2 jurusan yang dibawahinya adalah Teknik Elektro dan Teknik Multimedia dan Jaringan. Pengembangan mahasiswa dilakukan di bawah himpunan jurusan bernama Himatektro. Salah satu program kerja Himatektro yang populer adalah pengadaan pembangkit listrik di suatu desa.

Teknik elektro pada perkembangannya telah diperuntahkan oleh DIKTI membentuk Teknik Elektronika Biomedik. Dalam menjalankan tugasnya, Teknik elektro membentuk struktur organisasi dimana Kajur dibantu oleh 2 Sekjur. Jurusan ini memiliki 4 jenjang, D3, S1, S2, S3. Laboratoriumnya sebanyak 16 ruang, untuk 5 program studi. Terdiri dari Sistem Tenaga, Telekomunikasi, Elektronika, Teknik Multimedia Jaringan (sebelumnya bernama Teknik Komputer).

Dalam proses pengerjaan Tugas Akhir mahasiswanya, mahasiswa dibantu dosen pembimbing. Mahasiswa semester akhir diberi fasilitas akses 24 jam ke dalam laboratorium. Tugas Akhir yang diambil mahasiswa dapat berupa modifikasi, pemecahan masalah, serta penelitian. Selain laboratorium, fasilitas lain untuk pengerjaan Tugas akhir adalah akses jurnal IEEE dan tugas akhir senior terdahulu. Sumber pengerjaan juga berasal dari datasheet yang dapat diunduh secara online.

Selain mendengarkan presentasi, kami juga berkesempatan berkeliling di beberapa laboratorium. Laboratorium yang menarik perhatian saya adalah milik Teknik Multimedia dan Jaringan. Mereka memiliki development group yang terdiri dari game, web, jaringan, embedded system, mobile, serta image procesing. Mereka juga memiliki kegiatan yang tak kalah menarik, yaitu bakti lab, pameran karya, fasilitator seminar, nonton, minggu sehat, dan diskusi teknologi.

Sebelum penutupan, sebenarnya rombongan sempat berfoto. Namun karena handphone saya kehabisan baterai, saya tidak bisa memberikan foto apapun untuk post ini. Penutupan dilakukan di aula oleh mahasiswa ITS. Kami pun kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke Bali.

Mungkin bagi teman-teman ITS berkenan memberikan foto gedungnya, bisa menambahkan komentar di bawah. Untuk sementara, saya berikan screenshot web Teknik Elektro ITS dulu. Terima kasih atas sambutannya, ITS!

web elektro its
web teknik elektro ITS

0 comments:

Post a Comment